Tulisan ini saya buat bukan karena saya merasa paling benar, bukan karena ingin menggurui.
Tulisan ini saya buat hanya untuk sebagai media saling mengingatkan J
Februari = Valentine = Bulan kasih sayang
Kurang
lebih begitulah mindset anak muda saat ini. Ditambah lagi dengan
berbagai media seperti televisi dan majalah-majalah remaja yang ikut
menggaungkan tentang valentine.
Bulan Februari selalu dianggap
sebagai bulan penuh kasih sayang dikarenakan adanya valentine. Lalu
apakah hanya di bulan Februari saja kita saling menyayangi ?
Saya
miris jika melihat ada beberapa teman saya yang ikut ‘merayakan’
valentine. Saya pernah mencoba mengingatkan teman saya. tapi sungguh
tanggapan dia diluar dugaan saya. Saya dibilang tidak gaul dan dia juga
berkata ‘kita ini masih muda, nikmati saja dulu’
Teman… kita
memang masih muda tapi siapa yang bisa menjamin hidup kita masih lama ?
bagaimana jika Allah menghendaki kita segera kembali padanya, bekal apa
yang telah kita siapkan ?
Teman… tahukah kamu, valentine itu bukan budaya islam. Dan ingatkah dengan sabda Rasulullah yang berbunyi : ‘’barang siapa yang mengikuti suatu kaum, maka dia adalah bagian dari kamu tersebut’’
Teman… valentine adalah budaya umat katolik Roma, lalu apakah kalian ingin menjadi bagian dari mereka ?
Sekali lagi, saya bukan ingin menggurui, saya hanya ingin saling mengingatkan… saling berbagi….
Teman coba simak sejarah valentine dibawah ini :
Valentine
adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di
kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal
kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki
pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung
di dalamya.
Namun sayangnya keinginan ini tidak
didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak
ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat
Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan
sebuah ide gila.
Claudius berfikir bahwa jika
pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer.
Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu
menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St.
Valentine menolak untuk melaksanakannya.
St.
Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan
para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini
akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun
ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel
kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.
Sampai
pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan.
Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine
tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati
dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St.
Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu.
Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara
dimana dia ditahan.
Salah satu dari orang-orang
yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri.
Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak
jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali
semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal
yang benar
Pada hari saat ia dipenggal alias
dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari. St. Valentine
menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir
penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu. Pesan itulah
yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang
di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang.
Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai
pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang
berusaha mengenyahkan cinta.
Dan
di Indonesia sendiri yang mayoritas penduduknya beragama Islam budaya
valentine justru dirayakan. Setiap menjelang bulan februari berbagai
media mulai gencar membicarakan tentang valentine. Miris rasanya.
Teman… mari kita katakan ‘say No to valentine’
Sudah sangat jelas valentine bukanlah budaya Islam.
Mari kita saling mengingatkan agar teman-teman kita tidak terjerumus terlalu dalam pada budaya yang menyimpang .
‘’SAY NO TO VALENTINE’’
*tulisan
sederhana ini saya buat untuk saling berbagi, saling mengingatkan,
untuk dapat menjadi lebih baik lagi. Karena saya-pun masih belajar dan
terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi.
Lembaran biru 13 februari 2012
Senin, 13 Februari 2012
Sabtu, 04 Februari 2012
Ai Haibara
Shiho Miyano (宮野志保, Miyano Shiho), atau dikenal juga sebagai Ai Haibara, adalah salah satu karakter pada serial Detective conan Seperti Shinichi, ia juga mengecil karena APTX 4869 dan kemudian tinggal di rumah Prof. Hiroshi Agasa Kemudian Prof. Agasa mengganti namanya menjadi Ai Haibara (灰原哀 Haibara Ai).
Shiho adalah saudara Akemi Miyano
Sebelumnya, Shiho adalah anggota dari organisasi berjubah hitam dengan codename Sherry. Sejak kecil, dia disekolahkan di Amerika serikat. Setelah menamatkan sekolahnya, dia kembali ke Jepang untuk melanjutkan proyek orang tuanya yang belum selesai. Dia adalah perempuan yang cerdas dan serius. Ia melanjutkan penelitian orang tuanya mengenai obat yang bisa membangkitkan orang mati, atau membuat awet muda. APTX4869 adalah salah satu obat yang diteliti oleh Shiho, namun obat tersebut masih dalam tahap percobaan.
Ibu Shiho, Elena Miyano, adalah orang yang pendiam dan tidak begitu dikenal. Sedangkan ayah Shiho, Atsushi Miyano, adalah orang baik yang yang sangat terkenal di dunia ilmuwan. Namun, rumor yang beredar mengatakan bahwa Atsushi Miyano adalah ilmuwan gila yang diasingkan dari dunia ilmu pengetahuan. Prof. Agasa pernah bertemu dengan mereka dalam satu kesempatan. Dikabarkan bahwa orang tua Ai tewas dalam kecelakaan di tengah penelitian.
Shiho pernah meneliti rumah Shinichi Kudo, dan menemukan kejanggalan. Dia menemukan bahwa baju-baju Shinichi sewaktu kecil sudah tidak ada. Segera dia berpikir kalau obat yang dibuatnya bisa membuat manusia menjadi kecil. Untungnya, dia merahasiakan hal ini dengan memasukkan Shinichi pada daftar orang yang meninggal karena APTX4869.
Sejak pembunuhan Akemi Miyano, kakak Shiho yang dilakukan oleh Gin, Shiho berusaha meminta alasan dari Gin, namun tidak pernah digubris. Akhirnya Shiho berhenti meneliti dan akhirnya dia diborgol di ruang gas. Menghadapi situasi yang seperti itu, dia meminum racun APTX4869 dan akhirnya menjadi kecil, dan dapat meloloskan diri. Selanjutnya Shiho melarikan diri ke rumah Shinichi, namun pingsan di depan gerbang rumah Shinichi dan akhirnya Prof. Agasa menemukannya, dan mengganti namanya menjadi Ai Haibara. Selanjutnya Ai juga sekolah di SD Teitan.
Shiho sendiri tidak mengetahui formula APTX4869 dengan pasti, sehingga dia tidak bisa membuat penawar racun tersebut.
Pisco, salah satu anggota Organisasi hitam, mengetahui bahwa Ai adalah Shiho. Namun dia dibunuh Gin sebelum bisa mengatakan rahasia tersebut. Belakangan, Vermouth, juga mengetahui rahasia Shiho, namun dia tidak membeberkannya pada anggota organisasi yang lain.
Shiho adalah perempuan yang selalu berusaha untuk lari dari masalah. Dia tidak ingin Shinichi mengejar organisasi berjubah hitam, sebab hal itu hanya akan berakibat pada kematiannya dan orang-orang disekitarnya. Namun, belakangan, setelah menolak tawaran agen FBI Jodie starling (karena kata-kata Ayumi), dia terlihat lebih kuat.
Walaupun tidak pasti, sepertinya Shiho menaruh hati pada Shinichi. Namun, dia selalu menyangkal apabila Ayumi atau Mitsuhiko bertanya padanya. tapi tetap saja dalam berbagai kejadian, menunjukkan bahwa shiho jatuh hati pada Shinichi, seperti di seri 26 dan 71. di seri 71, shiho marah saat shinichi menyatakan perasaannya pada Ran di London, kata Shiho "itu hanya akan membuat Ran cepat kangen padamu
be positive thinking
Saat di depanmu terhidang nasi sayur tahu tempe, mengapa mesti sibuk
berandai-andai dapat makan ikan, daging atau ayam ala resto? Padahal
kalau saja kau nikmati apa yang ada tanpa berkesah, pastilah rasanya
tak jauh beda. Karena enak atau tidaknya makanan lebih tergantung
kepada rasa lapar dan mau tidaknya kita menerima apa yang ada. Maka
nikmatilah, karena jika engkau terus mengharap makanan yang lebih enak,
makanan yang ada di depanmu akan basi, padahal belum tentu besok
engkau akan mendapatkan yang lebih baik daripada hari ini.
Saat engkau menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah, mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau saja kau nikmati adanya tanpa kesah, pastilah kau dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan yang tak kunjung tumpah. Karena jika kau tak menikmatinya, maka saat tiba masanya hujan menggenangi tanahmu, kau pun kan kembali resah memikirkan kapan hujan berhenti.
Percayalah, semua ini akan berlalu, maka mengapa harus memikirkan sesuatu yang tak ada, namun suatu saat pasti akan hadir jua? Sedang hal itu hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena mencemaskan sesuatu yang belum pasti.
Saat engkau memiliki sebuah pekerjaan dan mendapatkan penghasilan, meski tak sesuai dengan yang kau inginkan, mengapa mesti kesal dan membayangkan pekerjaan ideal yang jauh dari jangkauan? Padahal kalau saja kau nikmati apa yang kau miliki, tentu akan lebih mudah menjalani. Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat kau dapatkan apa yang kau inginkan, ternyata tak seindah yang kau bayangkan. Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat sudah kau lepaskan, kau akan menyesal, ternyata begitu banyak kebaikan yang tidak kau lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak keindahan yang terlewat tak kau nikmati.
Maka nikmatilah, dan jangan habiskan waktumu dengan mengeluh dan menginginkan yang tidak ada. Maka nikmatilah, karena suatu saat, semua ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, jangan sampai kau kehilangan nikmatnya dan hanya mendapatkan getirnya saja. Maka nikmatilah dengan bersyukur dan memanfaatkan apa yang kau miliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi sesuatu yang berguna. Maka nikmatilah karena ia akan menjadi milikmu apa adanya dan hanya saat ini saja. Sedang besok bisa jadi semua telah berganti.
Jika hari ini engkau menderita, maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu, jangan biarkan dia pergi, kemudian ketika kau harus lebih menderita suatu saat nanti, engkau tidak sanggup menahannya. Maka nikmatilah rasa sedihmu, dengan mengenang kesedihan yang lebih dalam yang pernah kau alami. Dengan membayangkan kesedihan yang lebih memar pada hari akhir nanti jika kau tak dapat melewati kesedihan kali ini.
Dengan menemukan penghapus dosa pada musibah yang kau alami kini. Maka nikmatilah rasa galaumu, dengan betafakkur lebih banyak atas permasalahan yang kau hadapi. Dengan memikirkan kedewasaan yang kan kau gapai atas resah dan galau itu. Dengan kematangan yang akan kau miliki setelah berhasil melewati semua ini. Maka nikmatilah rasa marahmu, dengan kemampuan mengendalikan diri. Dengan memikirkan penggugur dosa yang kan kau dapatkan. Dengan mendapatkan kemenangan atas diri pribadi yang tak semua orang dapat lakukan.
Maka nikmatilah, dengan berpikir positif atas apa pun yang kau jalani, atas apapun yang kau hadapai, atas apapun yang kau terima, karena dengan begitu engkau akan bahagia. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu jua. Maka nikmatilah, karena rasa puas dan syukur atas apa yang telah kita raih akan menghadirkan ketenteraman dan kebahagiaan. Sedang ketidakpuasan hanya akan melahirkan penderitaan. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, agar engkau tidak kehilangan hikmah dan keindahannya, saat segalanya telah tiada. Maka nikmatilah, agar tak hanya derita yang tersisa saat semua telah berakhir juga.
Saat engkau menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah, mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau saja kau nikmati adanya tanpa kesah, pastilah kau dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan yang tak kunjung tumpah. Karena jika kau tak menikmatinya, maka saat tiba masanya hujan menggenangi tanahmu, kau pun kan kembali resah memikirkan kapan hujan berhenti.
Percayalah, semua ini akan berlalu, maka mengapa harus memikirkan sesuatu yang tak ada, namun suatu saat pasti akan hadir jua? Sedang hal itu hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena mencemaskan sesuatu yang belum pasti.
Saat engkau memiliki sebuah pekerjaan dan mendapatkan penghasilan, meski tak sesuai dengan yang kau inginkan, mengapa mesti kesal dan membayangkan pekerjaan ideal yang jauh dari jangkauan? Padahal kalau saja kau nikmati apa yang kau miliki, tentu akan lebih mudah menjalani. Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat kau dapatkan apa yang kau inginkan, ternyata tak seindah yang kau bayangkan. Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat sudah kau lepaskan, kau akan menyesal, ternyata begitu banyak kebaikan yang tidak kau lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak keindahan yang terlewat tak kau nikmati.
Maka nikmatilah, dan jangan habiskan waktumu dengan mengeluh dan menginginkan yang tidak ada. Maka nikmatilah, karena suatu saat, semua ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, jangan sampai kau kehilangan nikmatnya dan hanya mendapatkan getirnya saja. Maka nikmatilah dengan bersyukur dan memanfaatkan apa yang kau miliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi sesuatu yang berguna. Maka nikmatilah karena ia akan menjadi milikmu apa adanya dan hanya saat ini saja. Sedang besok bisa jadi semua telah berganti.
Jika hari ini engkau menderita, maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu, jangan biarkan dia pergi, kemudian ketika kau harus lebih menderita suatu saat nanti, engkau tidak sanggup menahannya. Maka nikmatilah rasa sedihmu, dengan mengenang kesedihan yang lebih dalam yang pernah kau alami. Dengan membayangkan kesedihan yang lebih memar pada hari akhir nanti jika kau tak dapat melewati kesedihan kali ini.
Dengan menemukan penghapus dosa pada musibah yang kau alami kini. Maka nikmatilah rasa galaumu, dengan betafakkur lebih banyak atas permasalahan yang kau hadapi. Dengan memikirkan kedewasaan yang kan kau gapai atas resah dan galau itu. Dengan kematangan yang akan kau miliki setelah berhasil melewati semua ini. Maka nikmatilah rasa marahmu, dengan kemampuan mengendalikan diri. Dengan memikirkan penggugur dosa yang kan kau dapatkan. Dengan mendapatkan kemenangan atas diri pribadi yang tak semua orang dapat lakukan.
Maka nikmatilah, dengan berpikir positif atas apa pun yang kau jalani, atas apapun yang kau hadapai, atas apapun yang kau terima, karena dengan begitu engkau akan bahagia. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu jua. Maka nikmatilah, karena rasa puas dan syukur atas apa yang telah kita raih akan menghadirkan ketenteraman dan kebahagiaan. Sedang ketidakpuasan hanya akan melahirkan penderitaan. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, agar engkau tidak kehilangan hikmah dan keindahannya, saat segalanya telah tiada. Maka nikmatilah, agar tak hanya derita yang tersisa saat semua telah berakhir juga.
Langganan:
Postingan (Atom)