Sabtu, 07 Juli 2012

And, the story has finished


Kamis, 05 Juli 2012
Tidak seperti biasanya,  sore-sore begini saya membuka facebook dan menyalakan chat room. Begitu melihat deretan nama teman yang sedang online tiba-tiba saya tertegun, memandang sebuah nama yang sepengetahuan saya jarang sekali online. Sebut saja dia K, dia ini seseorang yang membuat saya galau selama setahun terkahir ini. Saya sempat terdiam beberapa saat dan mulai menangis. Kemudian saya segera mengirim pesan singkat kepada teman dekat saya yang memang kebetulan sedang online juga. Saya meminta pendapatnya, apakah saya harus menyapa dia dan bertanya mengenai hal yang selama ini ingin sekali saya tanyakan. Kemudian teman saya menjawab, “coba saja, tapi kalau dicuekin pasti nggak enak”.
Aah, dia benar, beberapa pesan saya saja tak pernah dia balas. Dia seperti menghindar.

Setelah itu saya benar-benar menangis, hal yang sudah 6 bulan lebih ini saya tidak lakukakan, saya membuat janji dengan diri saya sendiri untuk tidak lagi menangis hanya karena dia. Dan saya bisa. Tapi detik itu saya sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk tidak menangis.
Kemudian ditengah tangisan saya, saya meminta pendapat kepada teman dekat saya yang lain, saya bahkan menceritakan bahwa saya sedang menangis. Dia kemudian menyuruh saya untuk mencoba menyapa, dan tentunya juga bertanya. Awalnya saya masih memberi alasan bahwa saya enggan menyapanya terlebih dahulu. Saya takut, lebih tepatnya. Kemudian setelah dengan berbagai pertimbangan saya menyapa K. saya memberanikan diri mengatakan apa yang harusnya saya katakan. Dan, dia bergeming. Tidak membalasanya. Oke, tidak masalah. Setidaknya saya bisa merasa lega, sangat lega. Beban selama hampir satu tahun ini perlahan menguap, meski memang harus saya akui ada rasa sakit yang menghampiri hati saya.

Seperti kata teman saya. ‘dunia ini tidak hanya sekedar cinta buta’
Ya, dia benar, saya masih punya banyak cinta yang dapat saya berikan pada orang-orang disekeliling saya,  dan mungkin memang dia bukan jodoh saya. Setidaknya saya percaya tuhan ingin saya mempersiapkan diri menjadi lebih baik lagi, itu sebabnya Dia memisahkan saya dan K.

*terima kasih untuk yang sudah membuat saya berani mengambil keputusan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar