Sabtu, 07 Juli 2012

Saya Malu,..


Minggu, 8 Juli 2012
Pagi ini saya sudah dibuat berpikir oleh sesuatu. Kemarin saat saya buka facebook. Ada iklan dari salah satu self publishing yang sudah cukup terkenal. Self publishing tersebut mengiklankan sebuah buku novel religi. Saat melihat nama penulisnya, dan ternyata itu Kakak tingkat saya di kampus.
Deg! Saya mendadak merasa sangat kecil, sangat kerdil. Entah kenapa, saya merasa malu pada diri saya sendiri. Selama ini saya mengikuti berbagai komunitas dan grup kepenulisan, tapi saya sama sekali belum bisa menghasilkan karya. Kalaupun bisa itu hanya sekedar cerpen-cerpen.
Novel? Novel yang saya coba buat malah terbengkalai.
Saya malu karena saya yang aktif di berbagai komunitas menulis sama sekali tidak memiliki karya nyata berupa novel. Tapi dia? Dia dalam diamnya ternyata menghasilkan sebuah karya. Saya jadi merutuki diri saya sendiri karena terkadang masih mengandalkan mood untuk menulis. Jika sedang tidak mood ya sudah tidak akan ada tulisan yang saya hasilkan.
Sebenarnya ini bukan kali pertama saya merasa malu pada diri saya sendiri. Seringkali jika melihat teman penulis yang sudah bisa menerbitakan novel saya merasa malu dan iri (sedikit) terlebih jika saat saya ke toko buku dan membaca deretan novel karya teman saya. Uuh, rasanya ingin menghilang saja.
Tapi kali ini perasaan malu itu hadir berlipat-lipat. Entah, mungkin karena saya cukup mengenal dekat dengan Kakak tingkat saya tersebut. Dan lagi, dia bisa menerbitkan novel karena dari penerbitnya yang minta. Dia sama sekali tidak “berusaha” menerbitkan tulisannya. Tapi justru penerbit yang tertarik dengan tulisan dia, keren, kan?
Sepertinya saya harus belajar banyak dari dia, saya harus bisa menghilangkan sifat moddy akut saya, saya harus bisa konsisten dengan janji pada diri saya sendiri.
Tapi, saya yakin. Suatu saat nanti, saya juga bisa melihat nama saya ada di deretan novel di toko buku. Amiiiinnnnnnn.

And, the story has finished


Kamis, 05 Juli 2012
Tidak seperti biasanya,  sore-sore begini saya membuka facebook dan menyalakan chat room. Begitu melihat deretan nama teman yang sedang online tiba-tiba saya tertegun, memandang sebuah nama yang sepengetahuan saya jarang sekali online. Sebut saja dia K, dia ini seseorang yang membuat saya galau selama setahun terkahir ini. Saya sempat terdiam beberapa saat dan mulai menangis. Kemudian saya segera mengirim pesan singkat kepada teman dekat saya yang memang kebetulan sedang online juga. Saya meminta pendapatnya, apakah saya harus menyapa dia dan bertanya mengenai hal yang selama ini ingin sekali saya tanyakan. Kemudian teman saya menjawab, “coba saja, tapi kalau dicuekin pasti nggak enak”.
Aah, dia benar, beberapa pesan saya saja tak pernah dia balas. Dia seperti menghindar.

Setelah itu saya benar-benar menangis, hal yang sudah 6 bulan lebih ini saya tidak lakukakan, saya membuat janji dengan diri saya sendiri untuk tidak lagi menangis hanya karena dia. Dan saya bisa. Tapi detik itu saya sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk tidak menangis.
Kemudian ditengah tangisan saya, saya meminta pendapat kepada teman dekat saya yang lain, saya bahkan menceritakan bahwa saya sedang menangis. Dia kemudian menyuruh saya untuk mencoba menyapa, dan tentunya juga bertanya. Awalnya saya masih memberi alasan bahwa saya enggan menyapanya terlebih dahulu. Saya takut, lebih tepatnya. Kemudian setelah dengan berbagai pertimbangan saya menyapa K. saya memberanikan diri mengatakan apa yang harusnya saya katakan. Dan, dia bergeming. Tidak membalasanya. Oke, tidak masalah. Setidaknya saya bisa merasa lega, sangat lega. Beban selama hampir satu tahun ini perlahan menguap, meski memang harus saya akui ada rasa sakit yang menghampiri hati saya.

Seperti kata teman saya. ‘dunia ini tidak hanya sekedar cinta buta’
Ya, dia benar, saya masih punya banyak cinta yang dapat saya berikan pada orang-orang disekeliling saya,  dan mungkin memang dia bukan jodoh saya. Setidaknya saya percaya tuhan ingin saya mempersiapkan diri menjadi lebih baik lagi, itu sebabnya Dia memisahkan saya dan K.

*terima kasih untuk yang sudah membuat saya berani mengambil keputusan*

Sabtu, 16 Juni 2012

Malu bertanya, bikin kesel.

malu bertanya sesat di jalan.

tentu kalian semua sudah sangat hafal dengan peribahasa di atas, yang artinya kalian sendiri pasti tau lah. tapi pada kenyataanya, masih banyak sekali orang yang entah nggak ngerti atau nggak mau ngerti peribahasa di atas itu.

heellllooooow, punya mulut kan? di gunain doong!
saya sering kesel bin jengkel kalau ada temen yang nggak mau usaha tanya sendiri, lah, dia punya mulut buat apa? buat makan doang ? gittu ?
kalau alasannya malu, duuh udah gede gitu, udah mahasiswa masa nanya doang malu. plisss deh.
oke, setiap orang pasti punya karakter dan sifat yang berbeda-beda, saya juga sadar saya nggak mungkin bikin sifat mereka supaya sama dengan apa yang saya mau. tapi ya masa harus selalu mengandalkan orang lain terus sih, masa nggak bisa mandiri?

bukannya saya nggak mau bantuin temen, tapi yaa, kalau keseringan saya males juga. saya itu kan bukan asisten mereka yang harus selalu siap sedia untuk mereka.
dan lagi, bukan sekali atau dua kali mereka kaya gitu, tapi sering. huh, bikin sebel kan?

satu lagi yang bikin saya kesel, giliran saya yang mau minta tolong. mereka nggak ada semua dan sok sibuk. huh ! rasanya pengen saya cekik aja deh, nyebeliiiin banget.
bukan saya mau pamrih, tapi tau diri lah.

sudah ah, daripada saya marah-marah terus mending saya lanjut nulis aja.




Jumat, 11 Mei 2012

saya dan mereka

pecicilan, manja dan kaya anak kecil. orang-orang terdekat saya selalu menilai saya seperti itu. makanya, pada saat mereka tahu kini saya mengajar di Tk dekat rumah reaksi sangat beragam. anatara heran, tidak percaya dan meragukan. bahkan ada yang sempat berkata seperti ini : "nggak salah? ngajar di Tk? emang kamu bisa sabar ya?"
untung saja saat itu keadaan mood saya sedang baik sehingga saya tidal langsung mendaratkan jitakan saya dikepalanya. hhehe
sebenarnya pada awalnya itu saya mengajar hanya untuk mengisi waktu kosong disela-sela waktu kuliah, paling saya ngajar hanya seminggu sekali. tapi awal tahun 2012 ini saya memutuskan untuk terjun secara total dalam dunia Tk. saya mengajar full hari senin sampai sabtu. dan.... saya betah, saya suka, dan saya jatuh cinta pada mereka, pada murid-murid kecil saya.
sungguh, terkadang ada sedikit penyesalan, kenapa saya tidak melakukan ini dari dulu, kenapa baru sekarang saya terjun secara total, kenapa dan kenapa.
tapi, menyesal memang tak akan merubah keadaan, saya bersyukur saya masih diberi kesempatan untuk melakukan hal itu. sekarang.
meski saya harus melakukan adaptasi terlebih dahulu, entah kenapa proses adaptasinya terasa sangat menyenangkan.
dan saya sendiri sempat tak menyangkan kalau pada akhirnya saya akan begitu dekat dengan mereka, saya merasa kehilangan saat harus libur mengajar dulu untuk fokus pada ujian dikampus. saya kangen mereka. 
diantara 40 murid saya, ada beberapa yang sangat dekat, yang selalu nempel dengan saya, sepertinya saya ini ada magnetnya.oh ya, ada satu murid saya, dia tidak nakal, hanya saja dia malas untuk belajar, dia tidak pernah mengikuti pelajaran dalam kelas. para guru dan orangtuamya sendiri sudah bingung bagaimana caranaya agar dia mau belajar. seperti teman-temannya yang lain. akhirnya saya-pun mencoba mendekatainya, saya mengjaknya bercerita, cerita apa saja, dari mulai tentang gunung, kambing, hingga laut. sesekali saya mengajak dia belajar, meski awalnya dia terlihat enggan. lama-lama dia mau juga, saat itu saya senang sekali, saya bahagia, melihat dia mau belajar menulis seperti yang lainnya. dan hari-hari berikutnya, dia selalu mencari saya, dia hanya mau belajar dengan saya. guru-guru yang lain sempat heran dan bertanya pada saya, apa yang saya lakukan sehingga dia mau mulai belajar. dan saya hanya menjawab, saya tak pernah melakukan apa-apa, saya hanya mencoba mengikuti dia, bercerita dan mengajaknya masuk dalam cerita saya, bukankah dalam bercerita juga bisa kita selipkan pelajaran-pelajaran.

ada kepuasan tersendiri saat saya bersama mereka, ada bahagia yang tak dapat dilukiskan, celoteh apa adanya dari bibir mungil mereka adalah vitamin untuk saya, agar tetap semangat.
love you, dear :*

Sabtu, 28 April 2012

Entah...


Mencintaimu seperti  berlari menembus cakrawala
Terkadang aku harus berusaha keras agar dapat menjajari langkah kakimu yg kadang menurutku begitu cepat
Menyayangimu seperti terpapar sinar matahari
Kadang membuatku begitu merasa gerah tapi terkadang dapat juga memberi kehangatan
Seringnya aku tertatih menjaga perasaan ini agar tetap utuh agar tak pernah berkurang walau pada kenyataanya kamu begitu sering membuat hatiku tidak karuan
Kamu tau ? sikapmu itu sering sekali membuatku bingung terkadang malah membuatku meragu
Benarkah kamu menyayangiku ?                      
Tapi tuhan begitu baik padamu, dia memberikan aku berjuta-juta kesabaran dan pengertian agar aku tetap dapat bertahan disisimu .
Tapi ada saatnya aku merasa lelah dan ingn sekali menyerah . tapi lagi-lagi tuhan itu begitu baik padamu, Dia selalu saja memberiku kekuatan agar terus dapat bertahan disisimu .
Aku sangat menyadari, berada disismu adalah pilihanku jadi aku-pun harus siap dengan segala resikonya . termasuk resiko diduakan dengan segala kesibukanmu .
Tapi apa pernah sedikit saja kamu menghargai segala usahaku selama ini? Kamu seakan berada diatas angin . sikapmu terkadang justru menjadi seenaknya padaku .
Tapi, inilah aku . seorang wanita yang selalu dkuasai oleh perasaan . aku tak pernah bisa marah padamu . selalu saja ada kata maaf untukmu .
Mungkin karena ini aku terlalu menyayangimu, atau aku yang terlalu lemah oleh sebuah perasaan bernama cinta ? entahlah, aku-pun kadang tak mengerti.
Pernah aku berniat untuk meninggalkanmu, tapi justru aku yang takut akan kehilanganmu . mungkin aku ini termasuk perempuan bodoh, yang mudah sekali dipermainkan oleh perasaan bernama cinta. Aku terlalu naïf untuk dapat membedakan mana yang benar mencintaiku dan mana yang hanya main-main .
Terkadang,kamu terlalu asyik dengan duniamu sendiri . sampai-sampai kamu lupa ada aku disini . ada aku yang menunggumu . merasa dimanfaatkan, merasa dipermainkan itu yang aku rasakan. Ingin menangis tapi tak ada airmata . kamu yg mengajarkan aku untuk bsa terbuka, dan kini disaat aku bisa terbuka kamu justru tak ada disaat aku butuh dirimu . yaa aku mengerti kamu sibuk banyak hal yang harus kamu selesaikan , dan aku mengerti itu . tapi tak bisakah kamu menyisakan waktu sejenak saja . untuk sekedar menyapaku . menanyakan kabarku . bahakan saat aku sakitpun kamu tak tau . aku sadar aku memang tak punya hak untuk menuntutmu menjadi seperti yang aku mau . tapi apakah kamu sadar, aku telah berusaha untuk menjadi yang kamu mau . aku telah mempercayakan hatiku padamu , aku telah berusaha menahan egoku untukmu, hanya untukmu . tapi sepertinya itu masih belum bisa menydarkanmu bahwa aku menyayangimu . mungkin benar pikiranku selama ini , aku hanya pelarian . aku hanya pelampiasan . sebenarnya aku tak ingin berpikiran negative, tapi justru sikapmu yg mendorong aku untuk berpikiran negative tentangmu .
Aku telah mencoba ikhlas dalam menyayangimu, menerimamu apa adanya . karena memang tak ada manusia yang sempurna . aku berusaha tetap tersenyum dan bersabar disaat kamu menyakiti hatiku, baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja .
Aku tak pernah setengah hati dalam hal menyayangi seseorang , awalnya aku memang mencoba membentengi diri, agar tidak jatuh terlalu dalam .tapi waktu berkata lain. Pada akhirnya aku selalu  jatuh . jatuh terlalu dalam .
Pernah aku merasa tak pantas untuk berada disisimu, pernah juga aku merasa minder . tak percaya diri . tpi kmu sndri yang membantu aku untuk bisa meyakini perasaanku. Dan kini setelah aku yakin . kamu justru membuat keraguan lain dihatiku .
Menyesal? Tidak . aku tak pernah menyesal mengenalmu bahkan hingga akhirnya aku menyayangimu-pun. Tak pernah ada sesal dihatiku . yang aku tau aku harus mau memperjuangkan apa yang aku inginkan . (bukankah kamu ujga yang mengajariku hal itu) jadi jika sekarang aku bertahan, dan tetap bertahan dalam situasi seperti ini, itu adalah proses memperjuangkan apa yang aku ingin. Ya, aku ingin tetap bersamamu, (maaf, jika aku terlalu jujur dengan perasaanku).
Kecewa, sangat … aku tau kamu sangat sibuk, tapi apakah tidak bisa kamu memberikan respon yang sedikit lebih baik. Aku yang memang sedang sakit menjadi semakin sakit . ingin marah tapi aku tak bisa, selalu seperti ini .



dan sekarang entah sudah berapa lama kamu menghilang tanpa kabar tanpa berita, disini aku bertanya-tanya. Ada apa denganmu ???


Selasa, 17 April 2012

bersih bersih


Huaaaah, akhirnya. Setelah sekian lama nggak berkunjung, nggak nengok dan nggak ngurusin 'Rumah'. Sekarang bisa menyempatkan waktu buat mampir. Bukan apa-apa, belakangan ini saya memang sangat sibuk #nggak ada yang tanya

Dari mulai pagi nyambi ngajar di TK deket rumah, siang kuliah, malam berkutat dengan tugas dan nyicil tulisan saya yang nggak kunjung kelar ><
alhasil, saya jadi tidak punya waktu lagi untuk leha-leha. Jangankan untuk leha-leha buat tidur siang aja tidak ada waktu #pletak

tapi, saya menikmati semuanya. saya menemukan lagi dunia saya yang sempat 'hilang' beberapa waktu belakangan ini.

sebenarnya bukan 'Hilang' tapi saya sendiri yg meghilangkannya dengan sikap saya sendiri. Beberapa bulan lalu saya bersikap terlalu kekanakan dengan selalu mengikuti perasaan saya tanpa menghiraukan logika saya.
sebenarnya saya mau nulis apa sih? Wkwkwk
niat awal saya akan ingin bebenah. Kenapa jadi melantur ke perasaan dan logika. Sudahlah, saya mau lanjut beres-beres dulu. Tuh, debu-debunya sudah berteriak minta dibersihkan :D

Senin, 13 Februari 2012

Valentine (?)

Tulisan ini saya buat bukan karena saya merasa paling benar, bukan karena ingin menggurui.
Tulisan ini saya buat hanya untuk sebagai media saling mengingatkan J


Februari = Valentine = Bulan kasih sayang

Kurang lebih begitulah mindset anak muda saat ini. Ditambah lagi dengan berbagai media seperti televisi dan majalah-majalah remaja yang ikut menggaungkan tentang valentine.
Bulan Februari selalu dianggap sebagai bulan penuh kasih sayang dikarenakan adanya valentine. Lalu apakah hanya di bulan Februari saja kita saling menyayangi ?
Saya miris jika melihat ada beberapa teman saya yang ikut ‘merayakan’ valentine. Saya pernah mencoba mengingatkan teman saya.  tapi sungguh tanggapan dia diluar dugaan saya. Saya dibilang tidak gaul dan dia juga berkata ‘kita ini masih muda, nikmati saja dulu’
Teman… kita memang masih muda tapi siapa yang bisa menjamin hidup kita masih lama ? bagaimana jika Allah menghendaki kita segera kembali padanya, bekal  apa yang telah kita siapkan ?
Teman… tahukah kamu, valentine itu bukan budaya islam. Dan ingatkah dengan sabda Rasulullah yang berbunyi : ‘’barang siapa yang mengikuti suatu kaum, maka dia adalah bagian dari kamu tersebut’’
Teman… valentine adalah budaya umat katolik Roma, lalu apakah kalian ingin menjadi bagian dari mereka ?
Sekali lagi, saya bukan ingin menggurui, saya hanya ingin saling mengingatkan… saling berbagi….
Teman coba simak sejarah valentine dibawah ini :


 Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.
Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.
Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.
St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.
Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.
Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar
Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari. St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu. Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.

Dan di Indonesia sendiri yang mayoritas penduduknya beragama Islam budaya valentine justru dirayakan. Setiap menjelang bulan februari berbagai media mulai gencar membicarakan tentang valentine.  Miris rasanya.
Teman… mari kita katakan ‘say No to valentine’
Sudah sangat jelas valentine bukanlah budaya Islam.

Mari kita saling mengingatkan agar teman-teman kita tidak terjerumus terlalu dalam pada budaya yang menyimpang .
‘’SAY NO TO VALENTINE’’

*tulisan sederhana ini saya buat untuk saling berbagi, saling mengingatkan, untuk dapat menjadi lebih baik lagi. Karena saya-pun masih belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi.

Lembaran biru 13 februari 2012

Sabtu, 04 Februari 2012

Ai Haibara




Shiho Miyano (宮野志保, Miyano Shiho), atau dikenal juga sebagai Ai Haibara, adalah salah satu karakter pada serial Detective conan Seperti Shinichi, ia juga mengecil karena APTX 4869 dan kemudian tinggal di rumah Prof. Hiroshi Agasa Kemudian Prof. Agasa mengganti namanya menjadi Ai Haibara (灰原哀 Haibara Ai).
Shiho adalah saudara Akemi Miyano

Sebelumnya, Shiho adalah anggota dari organisasi berjubah hitam dengan codename Sherry. Sejak kecil, dia disekolahkan di Amerika serikat. Setelah menamatkan sekolahnya, dia kembali ke Jepang untuk melanjutkan proyek orang tuanya yang belum selesai. Dia adalah perempuan yang cerdas dan serius. Ia melanjutkan penelitian orang tuanya mengenai obat yang bisa membangkitkan orang mati, atau membuat awet muda. APTX4869 adalah salah satu obat yang diteliti oleh Shiho, namun obat tersebut masih dalam tahap percobaan.
Ibu Shiho, Elena Miyano, adalah orang yang pendiam dan tidak begitu dikenal. Sedangkan ayah Shiho, Atsushi Miyano, adalah orang baik yang yang sangat terkenal di dunia ilmuwan. Namun, rumor yang beredar mengatakan bahwa Atsushi Miyano adalah ilmuwan gila yang diasingkan dari dunia ilmu pengetahuan. Prof. Agasa pernah bertemu dengan mereka dalam satu kesempatan. Dikabarkan bahwa orang tua Ai tewas dalam kecelakaan di tengah penelitian.
Shiho pernah meneliti rumah Shinichi Kudo, dan menemukan kejanggalan. Dia menemukan bahwa baju-baju Shinichi sewaktu kecil sudah tidak ada. Segera dia berpikir kalau obat yang dibuatnya bisa membuat manusia menjadi kecil. Untungnya, dia merahasiakan hal ini dengan memasukkan Shinichi pada daftar orang yang meninggal karena APTX4869.
Sejak pembunuhan Akemi Miyano, kakak Shiho yang dilakukan oleh Gin, Shiho berusaha meminta alasan dari Gin, namun tidak pernah digubris. Akhirnya Shiho berhenti meneliti dan akhirnya dia diborgol di ruang gas. Menghadapi situasi yang seperti itu, dia meminum racun APTX4869 dan akhirnya menjadi kecil, dan dapat meloloskan diri. Selanjutnya Shiho melarikan diri ke rumah Shinichi, namun pingsan di depan gerbang rumah Shinichi dan akhirnya Prof. Agasa menemukannya, dan mengganti namanya menjadi Ai Haibara. Selanjutnya Ai juga sekolah di SD Teitan.
Shiho sendiri tidak mengetahui formula APTX4869 dengan pasti, sehingga dia tidak bisa membuat penawar racun tersebut.
Pisco, salah satu anggota Organisasi hitam, mengetahui bahwa Ai adalah Shiho. Namun dia dibunuh Gin sebelum bisa mengatakan rahasia tersebut. Belakangan, Vermouth, juga mengetahui rahasia Shiho, namun dia tidak membeberkannya pada anggota organisasi yang lain.
Shiho adalah perempuan yang selalu berusaha untuk lari dari masalah. Dia tidak ingin Shinichi mengejar organisasi berjubah hitam, sebab hal itu hanya akan berakibat pada kematiannya dan orang-orang disekitarnya. Namun, belakangan, setelah menolak tawaran agen FBI Jodie starling (karena kata-kata Ayumi), dia terlihat lebih kuat.
Walaupun tidak pasti, sepertinya Shiho menaruh hati pada Shinichi. Namun, dia selalu menyangkal apabila Ayumi atau Mitsuhiko bertanya padanya. tapi tetap saja dalam berbagai kejadian, menunjukkan bahwa shiho jatuh hati pada Shinichi, seperti di seri 26 dan 71. di seri 71, shiho marah saat shinichi menyatakan perasaannya pada Ran di London, kata Shiho "itu hanya akan membuat Ran cepat kangen padamu













be positive thinking

Saat di depanmu terhidang nasi sayur tahu tempe, mengapa mesti sibuk berandai-andai dapat makan ikan, daging atau ayam ala resto? Padahal kalau saja kau nikmati apa yang ada tanpa berkesah, pastilah rasanya tak jauh beda. Karena enak atau tidaknya makanan lebih tergantung kepada rasa lapar dan mau tidaknya kita menerima apa yang ada. Maka nikmatilah, karena jika engkau terus mengharap makanan yang lebih enak, makanan yang ada di depanmu akan basi, padahal belum tentu besok engkau akan mendapatkan yang lebih baik daripada hari ini.

Saat engkau menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah, mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau saja kau nikmati adanya tanpa kesah, pastilah kau dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan yang tak kunjung tumpah. Karena jika kau tak menikmatinya, maka saat tiba masanya hujan menggenangi tanahmu, kau pun kan kembali resah memikirkan kapan hujan berhenti.

Percayalah, semua ini akan berlalu, maka mengapa harus memikirkan sesuatu yang tak ada, namun suatu saat pasti akan hadir jua? Sedang hal itu hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena mencemaskan sesuatu yang belum pasti.

Saat engkau memiliki sebuah pekerjaan dan mendapatkan penghasilan, meski tak sesuai dengan yang kau inginkan, mengapa mesti kesal dan membayangkan pekerjaan ideal yang jauh dari jangkauan? Padahal kalau saja kau nikmati apa yang kau miliki, tentu akan lebih mudah menjalani. Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat kau dapatkan apa yang kau inginkan, ternyata tak seindah yang kau bayangkan. Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat sudah kau lepaskan, kau akan menyesal, ternyata begitu banyak kebaikan yang tidak kau lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak keindahan yang terlewat tak kau nikmati.

Maka nikmatilah, dan jangan habiskan waktumu dengan mengeluh dan menginginkan yang tidak ada. Maka nikmatilah, karena suatu saat, semua ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, jangan sampai kau kehilangan nikmatnya dan hanya mendapatkan getirnya saja. Maka nikmatilah dengan bersyukur dan memanfaatkan apa yang kau miliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi sesuatu yang berguna. Maka nikmatilah karena ia akan menjadi milikmu apa adanya dan hanya saat ini saja. Sedang besok bisa jadi semua telah berganti.

Jika hari ini engkau menderita, maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu, jangan biarkan dia pergi, kemudian ketika kau harus lebih menderita suatu saat nanti, engkau tidak sanggup menahannya. Maka nikmatilah rasa sedihmu, dengan mengenang kesedihan yang lebih dalam yang pernah kau alami. Dengan membayangkan kesedihan yang lebih memar pada hari akhir nanti jika kau tak dapat melewati kesedihan kali ini.

Dengan menemukan penghapus dosa pada musibah yang kau alami kini. Maka nikmatilah rasa galaumu, dengan betafakkur lebih banyak atas permasalahan yang kau hadapi. Dengan memikirkan kedewasaan yang kan kau gapai atas resah dan galau itu. Dengan kematangan yang akan kau miliki setelah berhasil melewati semua ini. Maka nikmatilah rasa marahmu, dengan kemampuan mengendalikan diri. Dengan memikirkan penggugur dosa yang kan kau dapatkan. Dengan mendapatkan kemenangan atas diri pribadi yang tak semua orang dapat lakukan.

Maka nikmatilah, dengan berpikir positif atas apa pun yang kau jalani, atas apapun yang kau hadapai, atas apapun yang kau terima, karena dengan begitu engkau akan bahagia. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu jua. Maka nikmatilah, karena rasa puas dan syukur atas apa yang telah kita raih akan menghadirkan ketenteraman dan kebahagiaan. Sedang ketidakpuasan hanya akan melahirkan penderitaan. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, agar engkau tidak kehilangan hikmah dan keindahannya, saat segalanya telah tiada. Maka nikmatilah, agar tak hanya derita yang tersisa saat semua telah berakhir juga.

Rabu, 25 Januari 2012

Aku sang peri

kamu tahu kenapa tuhan menciptakan aku sebagai peri dan kamu sebagai pangeran ?
tak tahu ? ugh, baiklah... akan aku beri tahu
dengarkan ya...

tuhan menciptakan aku sebagai peri, karena tuhan ingin aku menjaga kamu.
menemanimu mencari sang putri.
dan tuhan melarangku jatuh cinta padamu.
tapi jika akhirnya aku melanggar, maka tuhan akan menghukumku.


itulah sebabnya sekarang aku pergi
aku sedang dihukum
tapi kamu tenang saja
sekalipun aku tak bersamamu lagi
aku akan tetap menjagamu

dari jauh..
dengan untaian do'a dan cinta...


Aku dan cokelat

aku dan cokelat.
katamu tak akan bisa dipisahkan
seperti kita, benar kan?
 

Boleh ?

boleh aku mengatakan sesuatu padamu ?
sebentar saja...
aku janji, aku tak akan menyita waktumu.
boleh kan ?

aku hanya ingin berbisik ditelingamu...
a-k-u s-a-y-a-n-g-k-a-m-u

sudah, hanya itu...

Aku dan bintang

Jika sampai detik ini aku masih sering melakukan kebiasaanku melihat bintang
jangan kau pikir hati ini tak berdenyut perih
bukannya aku ingin terus mengenang atau mengingatmu
aku hanya ingin, sebentar saja merasaka sensasi itu lagi
sensasi perasaan antara senang dan gugup
saat kamu menemaniku melihat bintang

Jogja

Jogja...
Malioboro...
Alun-alun...
Nasi kucing...
Wedang Ronde...

semuanya.. mengingatkan akan dirimu, kamu...

aku merindukan jogja

seperti aku merindukan kamu











Helvy Tiana Rosa

ini adalah beberapa qoutes dari novel-novel Bunda Helvy tiana rosa, sangat memotivasi :)

“You are what you write.”
“Penderitaan yang sesungguhnya adalah ketika kamu kehilangan kepercayaan diri dan harapan. Ketika Allah tak ada dalam tujuan hidupmu ”

“Kesuksesan sejati adalah ketika kita membuat orang lain bahagia.”

“Cinta yang suci menempatkan ukuran fisik hanya di nomor 10 dari 10 kriteria”

“Ketika kau masih bertemu pagi
dan putuskan diri untuk berdiri menghadapi
berjuang dengan hati di jalan Illahi
maka saat itu
kau telah mengakhiri hari
dengan satu lagi kemenangan sejati"

"Buku yang kau tulis adalah semacam jejak yang terus menyala di dunia, dan bisa menjadi cahaya akhiratmu.”
 
“Sukses adalah ketika ada setitik engkau dalam binar orang lain”

“Sebab, apapun itu, bukankah hidup adalah untuk bergandeng tangan di jalan kebaikan dan membuat Allah tersenyum?” 
 
“Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga”
 
"Membaca dan menulis membuatmu menjadi.” 
 
“Sebab musuh utama kita bukan penjajah atau bencana, tetapi ketakberdayaan yang beranak pinak dalam diri.” 
 
“Cinta dan memberi adalah dua kata sejati dalam kamus nurani”
 
“Seperti apakah Anda? Menurut saya, paling tidak Anda adalah apa yang Anda tulis.” 
 
“Ternyata saya tak pernah benar-benar kalah, meski mungkin belum sampai pada menang” 
 
“Saya tak tahu, berapa waktu yang tersisa untuk saya. Satu jam, satu hari, satu tahun, sepuluh, lima puluh tahun lagi? Bisakah waktu yang semakin sedikit itu saya manfaatkan untuk memberi arti keberadaan saya sebagai hamba Allah di muka bumi ini? Bisakah cinta, kebajikan, maaf dan syukur selalu tumbuh dari dalam diri, saat saya menghirup udara dari Yang Maha?” 
 
“Para ibu selalu mempunyai tempat untuk menampung duka, lalu mengecupnya dan bangkit.” 
 
“Anak-anak saya kelak akan tumbuh di lingkungan tertentu. Bukankah seharusnya saya juga ambil bagian dalam mempersiapkan lingkungan yang akan tumbuh bersamanya?”
 
“Kita pun akan terus merangkai kata, menjelma kalimat kalimat yang kita tanam sepenuh cinta pada semesta. Semoga tumbuh menjadi berlian kecil di hati pembaca.”
 
“Aku ingin menjadi istrimu. Aku percaya pada apa yang kulakukan dan tak peduli bila terkesan aku yang melamarmu. Lagi pula apa salahnya meminta pria berbudi menjadi suami?”

"Ia akan pergi ke jalan yang paling cinta. Jalan yang tak pernah membedakan bau darah seseorang.” 
 
“Puisi bisa menjadi semacam magnet yang melekatkan kita pada seseorang, bahkan bila kita membencinya. Puisi yang kita tak tulis tak akan perah mati, bahkan bila kita mati.” 
 
“Hidup adalah mempersembahkan yang terbaik bagi Allah dan tanah tumpah darah.”
 
“ Plagiator sebenarnya hanyalah seorang pengecut yang ingin menjadi pengarang.”
 
“Kau hanyalah bayangan yang menarikan tari kebajikan untukku. Memahatkan senyap yang menggigil dalam kalbu.” 
 
“Kamilah ibu para yatim. Kamilah ibu para piatu. Kamilah ibu mereka yang menderita. Kami ibu dari semua jejak yang membekas di tanah ini!”