Tiada hari tanpa kafein, itulah saya sekarang. Sarapan
saya cukup dengan segelas cappuccino instan.
Sebenarnya beberapa bulan kemarin saya sempat berhasil
menghentikan kebiasaan saya mengkonsumsi kafein, tapi akhir-akhir ini saya
mudah sekali tergoda dengan kafein. Aroma yg tercipta dari secangkir cappuccino
membawa efek tersendiri pada diri saya.
Dari sekian banyak minuman yang mengandung kafein saya
lebih menyukai cappuccino. Entah kenapa, namun bagi saya Cappuccino itu
memiliki rasa yang unik, karena memang perpaduan dari kopi esspreso yang
dicampur dengan susu. Cappuccino itu berasal dari italia. Biasanya di beberapa
coffe shop, penyajian cappuccino selalu disertai dengan foam susu diatasnya,
cappuccino selalu dibuat dengan menyertai unsur seni yang tinggi hingga
hasilnya akan terlihat cantik. Saya selalu terpesona jika melihat gambar
secangkir cappuccino. Indah, menurut saya tentunya.
Cappuccino itu tidak beda jauh dengan hidup kita, ada
pahit dan ada manis. Seperti dua bahan dasar pembuatan cappuccino. Kopi dan
susu, bukankah kopi dan susu itu memiliki dua rasa yg bertolak belakang. Namun
ditangan seorang barista dua bahan itu diracik sedemikian rupa sehingga
menghasilkan rasa yang unik. Begitupun hidup kita, selalu ada sisi pahit dan
sisi manisnya, ada sisi buruk dan sisi baiknya. Tinggal kita yang menjadi
barista untuk hidup kita sendiri, meracik antara sisi manis dan sisi pahit
sehingga akan tercipta sebuah kehidupan yang lebih bermakna dan indah.
Dalam menikmati cappuccino pun tidak sembarangan,
secangkir cappuccino akan lebih terasa nikmat jika kita menyesapnya secara
perlahan, nikmati setiap rasa dan aroma dari cappucinno itu. Jika secangkir
cappuccino rasanya tidak seperti yang kita harapkan, jangan menylahkan barista
yang membuatnya. Ingatlah, mungkin sebelum diminum kita mengaduknya terlalu
kuat, atau mungkin kita meminumnya dengan terburu-buru.
Kita adalah yang paling bertanggung jawab dengan hidup
kita sendiri, apapun yang terjadi dalam hidup kita jangan pernah menyalahkan
orang lain, bukankah lebih baik instropeksi diri.
Ingatlah, saat tuhan memberi kita masalah dan cobaan
dalam hidup itu pertanda DIA ingin kita belajar menjadi pribadi yang lebih
kuat. Dan pastinya selalu ada hikmah dari setiap kejadian yang menimpa kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar